Eyang Semar |
uwong JAWA - Kawruh Jawa - Semar adalah seorang tokoh pewayangan yang diberi tugas menjaga alam dan menguasai alam kosong (sunyaruri).
Eyang Semar atau yang sering disebut dengan nama Batara Ismaya adalah seorang putera dari Sang Hyang Wisesa. (Sejarah asal-usul Semar berbeda-beda dari berbagai sumber). Semar dikisahkan sebagai seorang pengasuh dan penasihat para ksatria dengan sebutan Ki Lurah Semar Badranaya.
Walau statusnya hanya sebagai abdi, namun keluhuran Semar sejajar dengan Prabu Kresna. Berikut ini beberapa petuah-petuah yang sering diberikan oleh Kyai Lurah Semar Badranaya terhadap para ksatria yang diasuhnya:
ARTI PETUAH BIJAK EYANG SEMAR
Urip Iku Urup.
Hidup itu merupakan nyala jiwa. Hidup itu hendanya bisa memberi manfaat terhadap sesama di lingkungan sekitar kita.
Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta Dur Angkara.
Harus dan wajib hukumnya mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan tamak.
Suradira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti.
Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati, dan sabar.
Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake.
Sakti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha. Berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan / mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan / kekuatan / kekayaan / keturunan. Kaya tanpa didasari hal-hal yang bersifat materi.
Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.
Jangan gampang sakit hati manakala musibah/hasutan menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman.
Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut pada sesuatu, jangan kolokan atau manja.
Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan, lan Kemareman.
Jangan terobsesi atau terpesona dengan kedudukan, materi, dan kepuasan duniawi.
Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka.
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundhak Kendho.
Jangan tergiur dengan hal-hal yang tampak mewah, cantik, dan indah. Jangan berpikir gampang/plin-plan agar tidak kendur niat dan semangat.
Aja Adigang, Adigung, Adiguna.
Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti.
Hidup itu merupakan nyala jiwa. Hidup itu hendanya bisa memberi manfaat terhadap sesama di lingkungan sekitar kita.
Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta Dur Angkara.
Harus dan wajib hukumnya mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan tamak.
Suradira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti.
Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati, dan sabar.
Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake.
Sakti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha. Berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan / mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan / kekuatan / kekayaan / keturunan. Kaya tanpa didasari hal-hal yang bersifat materi.
Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.
Jangan gampang sakit hati manakala musibah/hasutan menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman.
Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut pada sesuatu, jangan kolokan atau manja.
Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan, lan Kemareman.
Jangan terobsesi atau terpesona dengan kedudukan, materi, dan kepuasan duniawi.
Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka.
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundhak Kendho.
Jangan tergiur dengan hal-hal yang tampak mewah, cantik, dan indah. Jangan berpikir gampang/plin-plan agar tidak kendur niat dan semangat.
Aja Adigang, Adigung, Adiguna.
Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti.
Sumber: Lik Tukirin
0 Comments
Matur sembah nuwun sampun kersa pinarak. Remen Boten Remen Tetep MATUR NUWUN.