Ticker

6/recent/ticker-posts

SIMBOL AJARAN ASTHA BRATA

uwong JAWA - Kejawen - Simbol Ajaran Astha Brata ini merupakan lanjutan dari postingan Memahami Makna Ajaran ASTHA BRATA yang telah lalu. Baiklah langsung saja...

Simbol Astha Brata kelima adalah CURIGA

Curiga atau Keris Simbol Ajaran Astha Brata
Curiga (Keris)
Curiga atau keris adalah logam berkelok dengan ujing runcing, berbahaya bagi badan manusia jika digunakan secara salah. Akan tetapi, jika dipergunakan secara benar dan bijak tentu dapat melindungi diri dari bahaya. Keris dulunya digunakan oleh para ksatria Jawa dalam menghadapi musuh di saat perang. Keris merupakan simbol kepandaian, ketangkasan, dan keuletan dalam menghadapi kesulitan hidup.

Simbol Astha Brata ke-enam adalah KUKILA

Kukila atau burung dalam persepsi orang Jawa adalah burung PERKUTUT. Burung perkutut ini memiliki suara yang khas yaitu "KUNG" (sangat merdu). Kukila ini merupakan simbol suara yang bijaksana dari seseorang yang memiliki budi pekerti yang luhur, tidak mencla-mencle, tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain, dan tentunya dapat dipercaya.

Simbol Astha Brata ke-tujuh adalah WARANGGANA

Minul Ngadirojo
Waranggana

Waranggana pada jaman dulu juga dikenal dengan istilah ronggeng, yaitu penari wanita di panggung terbuka. Penonton yang kejatuhan sampur (selendang) harus menari bersama ronggeng dan harus bisa mengimbangi tarian ronggeng tersebut agar si ronggeng tidak berpaling kepada orang lain. Biasanya dalam tarian ronggeng ada empat penari pria yang menggodanya. Begitu juga dalam hidup manusia selalu mendapat godaan dari empat hal, yaitu:

1. Nafsu amarah
2. Nafsu aluamah
3. Nafsu sufiah
4. Nafsu mutmainah

Bila manusia berhasil mengekang keempat nafsu tersebut, maka cita-citanya yang luhur akan mudah tercapai.

Simbol Astha Brata yang terakhir adalah PRADANGGA

Pradangga atau gamelan adalah alat kesenian musik jawa yang terdiri dari berbagai macam bentuk sumber bunyi dengan suara yang berbeda-beda pula. Cara menabuhnyapun berbeda-beda. Namun demikian, jika gamelan ditabuh sesuai dengan aturan dan tata caranya akan menghasilkan sebuah orkestra musik yang merdu nan agung. Pradangga inilah merupakan simbol masyarakat yang majemuk, baik sifat, karakter, latar belakang, maupun adat kebiasaannya. Apabila masyarakat yang majemuk itu hidup dengan teratur, bersatu, bergotong-royong, saling membantu, maka negara yang tata tentrem kerta raharja akan mudah terwujud menjadi kenyataan.

Post a Comment

0 Comments