Ticker

6/recent/ticker-posts

Geguritan | Sasmita Gaib Virus Corona

Andi Rohmani | Sasmita Gaib Virus Corona
uwong JAWA - GEGURITAN - Geguritan adalah sebuah karya sastra jawa yang pembuatannya menggunakan kalimat indah dan memiliki makna. Geguritan yang berasal dari kata dasar gurit artinya adalah tatahan, goresan, atau coretan.

Gurit bisa merupakan sebuah ungkapan perasaan atau pikiran, juga bisa berupa ungkapan keadaan alam lingkungan yang sedang terjadi. Geguritan sama halnya dengan puisi. Yang membedakan hanya bahasa yang digunakan. Kalau puisi menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan geguritan menggunakan bahasa Jawa.

Keadaan alam sekarang ini sedang mengalami hal yang sangat luar biasa. Wabah penyakit yang berasal dari kota Wuhan di negara China pada pertengahan Desember 2019 yang lalu, setelah 3 bulan wabah Virus Corona yang sekarang dinamakan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menyebar secara pandemik ke seluruh negara. Banyak kalangan atau orang berupaya menganalisa, dan meneliti. Gerangan apakah dengan Virus Corona itu?

Begitu juga dengan bapak Andi Rohmani, beliau adalah salah seorang yang masih mendalami budaya kejawen (nguri-uri budaya jawi). Beliau melihat Virus Korona yang juga mewabah di Indonesia dengan menuangkan dalam bentuk geguritan yang diberi judul Geguritan Sasmita Gaib Virus Corona. Ayo kita simak bersama-sama....


Geguritan

Sasmita Gaib Virus Corona

déning: Andi Rohmani, kaèdit: Agus Sisyanto

Pati, jodho, wahyu, drajat, lan pangkat
Kabèh wus ginaris mring pesthining Gusti
Kopat-kapita kaya buntuté tapak angin
Kekejera kaya manuké branjangan
Manungsa tan kuwawa mberat lakuné kodrat


Kalebu anané virus corona
Kudu wasis anggoné nulad
Tansah hanengenaké ing pangati-ati
Mbangun miturut dhawuhé para luhur
Aja kumalungkung banjur adigang adigung adiguna
Iki mono kang dèn arani SASMITA GAIB

Apa sejatiné babaring lelakon samangké?
...........................................
...........................

Post a Comment

2 Comments

Matur sembah nuwun sampun kersa pinarak. Remen Boten Remen Tetep MATUR NUWUN.