Ticker

6/recent/ticker-posts

Arti Petuah atau Pitutur Luhur Ki Seno Nugroho

 

Arti Pitutue Luhur atau Petuah Ki Seno Nugroho
Beberapa Petuah atau Pitutur Luhur Ki Seno Nugroho

uwong JAWA - Kawruh Jawa - Siapa yang tak kenal dengan tokoh dunia seni yang satu ini, ya beliau adalah Ki Seno Nugroho dalang wayang kulit milenial yang fenomenal. Sedang hit, ngetrend, viral di dunia seni wayang kulit atau dunia pedalangan.

Ki Seno Nugroho termasuk dalang yang masih muda, namun mampu menggaet pemirsa wayang kulit dari berbagai kalangan, baik para remaja, muda, maupun kalangan tua.

Ki Seno Nugroho dalam pementasan wayang kulit mampu memadukan gagrak Ngayogyakarta (Jogja) dengan gagrak Surakarta (Solo) dengan memiliki ciri khas tersendiri dengan banyolan-banyolan Bagong yang mampu memikat pemirsa tidak hanya pada limbukan dan gara-gara saja, melainkan dalam seluruh alur cerita yang dibawakan selalu tampak hidup.

Namun disaat sedang jaya-jayanya kepopuleran Ki Seno Nugroho yang hampir setiap malam selalu ada pementasan wayangan melalui live di youtube, Allah SWT berkehendak lain. Ki Seno Nugroho yang kelahiran 23 Agustus 1972 pada tanggal 3 November 2020 telah dipanggil Allah SWT pulang ke sisi ilahi dalam usia 48 tahun.

Walaupun saat ini dalam masa pandemi covid-19, namun kepergian atau meninggalnya Ki Seno Nugroho bukan karena covid-19. Melainkan karena kolaps pada jantungnya. Kronologi meninggalnya Ki Seno Nugroho pada sore hari tanggal 3 November 2020 Ki Seno sepedaan bersama teman tetangganya. Dalam gowes tersebut tiba-tiba ada serangan jantung dan Ki Seno tidak mampu melanjutkan gowesnya. Hingga akhirnya dijemput pihak keluarga pulang ke rumah.

Sekira ba'da Maghrib keluhan tidak membaik malah semakin memburuk hingga mual dan muntah yang akhirnya oleh keluarga dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.  Penanganan di UGD tidak membaik kemudian dipindahkan ke ICCU. Namun dokter mengatakan keadaan Dalang Seno Nugroho sudah fatal, penyumbatan darah pada pembuluh jantung sudah 100% hingga menyebabkan Ki Seno Nugroho menghembuskan napas yang terakhir pada pukul 22:15 WIB. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan Ki Seno Nugroho, do'a-do'a kami para penggemarmu senantiasa mengiringimu. Petuah-petuah atau pitutur luhurmu akan kami kenang.

Berikut Pitutur Luhur atau Petuah Ki Seno Nugroho yang dapat uwong JAWA rangkum:

Pituture Ki Bagong Seno Nugroho
Ki Seno Nugroho dan Wayang Bagong

  • Lelakon nèng ngalam padhang kuwi mung sedéla
"Lelakoné wong urip kuwi paribasan mung sak gebyaring Tatin, nanging lelakon sak nyatané kuwi dumadi ana ing lokabaka". Kelakuan hidup manusia hanya sebentar ibarat hanya selama masa kecantikan wanita, tetapi kehidupan yang sebenarnya terjadi di alam keabadian yaitu akhirat. Artinya apabila di dunia selalu berperilaku tidak baik, maka akan kesulitan mendapatkan kenikmatan di alam akhirat.
  • Urip tentrem yèn cedhak karo sing gawé urip
"Wong urip nèng alam padhang, kuwi nèk cedhak karo sing gawé urip, kuwi bakalé uripé tentrem ora gampang diombang-ambingké kahanan". Orang hidup di dunia akan tentram apabila senantiasa mendekatkan diri kepada sang pencipta, tidak akan mudah terbawa atau terpengaruh keadaan jaman yang negatif atau tidak jelas.
  • Urip kuwi golèkana murih diajèni lan ditresnani
"Urip ènèng alam padhang niku nggih dèn, niku loro-loroné mang cakup. siji diajèni, kalih ditresnani. Aja mung salah siji". Hidup di dunia itu ya den (Raden), dua-duanya kamu raih. Satu dihormati, dua dicintai. Jangan hanya salah satu saja. Hidup di dunia harus bisa meraih 2 hal yaitu dihormati dan dicintai. Jangan cuma salah satunya saja. Karena kalau hanya meraih salah satunya saja, maka tidak akan langgeng.
  • Apik èlèk ora ana ing blegeré raga, nanging ana ing tumindak
"Arepa rupamu èlèk ning nèk tumindakmu apik bakal dadi mustikaning jagad. nanging arepa ragamu apik yèn tumindakmu sak ngisoré dlamakan, kuwi bakal disengiti wong sak ndonya, bakal diincim karo sak pepadané". Walaupun wajahmu jelek kalau perilakumu baik akan jadi bintang keindahan dunia. Tetapi walaupun wajahmu rupawan kalau perilakumu di bawah telapak kaki (perilaku jelek), akan dibenci oleh semua orang, akan dijatuhkan oleh sesamanya.
  • Menungsa iku mung titah
"Ngèlingana kowé ki mung titah, menungsa ki ènèk sing nglakokké, menungsa ènèk sing nguripi, menungsa ènèk sing mestèkné kodraté, aja sok sélak karo kodratmu. Yèn kowé sélak tegesé kowé ora nyukuri karo sing paring urip". Ingatlah kamu itu hanyalah hamba ciptaan, manusia itu ada yang menjalankan, manusia itu ada yang menghidupkan, manusia itu ada yang memberi takdir, jangan pungkiri takdirmu. Kalau kamu mengingkari takdir berarti kamu tidak bersyukur kepada yang menghidupkan kamu.


Post a Comment

0 Comments